Manfaat Tempe bagi Kesehatan, Bantu Turunkan Kolesterol dan Gula Darah
Tempe merupakan satu di antara makanan yang mengandung protein dan nutrisi tinggi. Di Indonesia, tempe termasuk makanan khas yang banyak digemari dan konsumsi.
Wajar saja keberadaan tempe mudah ditemui di Indonesia, seperti di pasar, tukang sayur keliling, maupun supermarket.
Tempe biasanya diolah dengan cara digoreng atau dioseng dan dijadikan sebagai lauk.
Tempe dibuat dari kedelai yang kemudian difermentasi oleh Rhizopus oligosporus atau ragi tempe. Kandungan baik yang ada dalam tempe memiliki berbagai manfaat yang berguna bagi kesehatan tubuh.
Mungkin tak banyak yang tahu, di balik kelezatannya, ada segudang manfaat tempe untuk kesehatan. Penting tentunya mengetahui manfaat tempe bagi kesehatan.
Berikut ini rangkuman tentang manfaat tempe bagi kesehatan yang perlu diketahui, seperti disadur dari Briliofood, Jumat (14/1/2022).
1. Menurunkan Kolesterol
Kolesterol yang tinggi dalam darah bisa berisiko terkena penyakit jantung. Sementara dalam tempe yang terbuat dari kedelai terdapat senyawa bernama isoflavon.
Isoflavon berfungsi sebagai penurun kolesterol jahat atau LDL. Senyawa niasin yang terdapat dalam tempe juga dianggap dapat mengontrol kolesterol.
Dalam sebuah studi pada 2011 yang dilakukan para peneliti di University of Kansas Medical Center, menemukan bahwa suplementasi dengan niasin sangat efektif untuk menurunkan kolesterol secara alami, terutama bagi yang berisiko tinggi terkena serangan jantung atau stroke yang disebabkan oleh kolesterol LDL.
2. Menangkal Osteoporosis
Tempe kaya akan kalsium dan vitamin K. Kedua kandungan ini dikenal berfungsi sebagai pembentuk tulang. Proses fermentasi tempe juga meningkatkan jumlah vitamin K dan mineral lainnya dalam kedelai.
Maka dapat dikatakan bahwa tempe sangat cocok untuk pengidap osteoporosis yang memerlukan asupan kalsium yang cukup. Dengan asupan kalsium dan vitamin K yang memadai, pengidap osteoporosis dapat meningkatkan kepadatan dan kekuatan tulang.
3. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh
Pada proses fermentasi kedelai dan ragi ini terbentuk asam fitat dan berbagai macam bakteri baik, satu di antaranya probiotik. Probiotik bermanfaat untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Selain itu, probiotik dapat membantu menjaga kesehatan tulang dan usus. Dengan probiotik, tubuh dapat dengan mudah memecah nutrisi dan dapat membantu melancarkan pencernaan.
4. Menurunkan Gula Darah
Diabetes merupakan penyakit yang ditandai dengan meningkatnya kadar gula darah. Diabetes juga dapat terjadi karena konsumsi makanan yang tidak sehat dan terlalu manis.
Pengidap diabetes harus mendapatkan asupan insulin yang tepat agar gula darah dapat diproses. Mangan merupakan senyawa yang dibutuhkan untuk membantu menurunkan kadar glukosa dalam darah.
Mangan diperlukan untuk membantu produksi enzim pencernaan untuk membantu proses glukoneogenesis. Tempe kaya akan mangan, protein, dan vitamin B3, yang dapat menurunkan kadar gula darah.
5. Dapat Menangkal Kanker
Kanker dapat terjadi karena adanya sel-sel abnormal yang terus bermutasi dan menghasilkan sel-sel baru dengan gen yang tidak sempurna. Proses ini menyebabkan adanya jaringan-jaringan yang dapat merusak jaringan sel sehat lainnya.
Senyawa polifenol dan isoflavon bertugas menghambat proses produksi pembuluh darah sel kanker. Studi lain menemukan bahwa konsumsi isoflavon yang lebih tinggi dikaitkan dengan penurunan angka kematian pada wanita dengan kanker payudara.
Bahkan studi ini mengklaim bahwa produk kedelai, termasuk tempe, tampaknya paling aktif dan efektif untuk menurunkan angka kematian pada wanita.
6. Mencegah Asma
Tempe kaya akan serat, yang diketahui dapat memengaruhi kesehatan paru-paru. Kesehatan paru-paru dipengaruhi oleh cara serat dan asam lemak memasuki aliran darah.
Serat memiliki peran penting untuk mengurangi tingkat peradangan terkait respons pernapasan.
7. Mengurangi Risiko Penyakit Parkinson
Niasin merupakan senyawa sejenis vitamin yang berperan penting dalam kesehatan otak dan gangguan neurologis lainnya. Orang yang sering mengonsumsi niasin dapat mengurangi risiko Depresi, kelelahan, dan anemia.
Penyakit parkinson ditandai dari sistem saraf pusat yang tidak normal. Kerusakan saraf tersebut menyebabkan tingkat dopamin menurun dalam tubuh.
Kandungan niacin yang ada dalam tempe bisa berfungsi membantu memperbaiki sel-sel dan dapat mengurangi risiko penyakit parkinson.
Sumber : bola.com
Komentar
Posting Komentar