6 Tanda Parenting Anak sudah Tepat atau Belum

 Menjadi orang tua adalah fase terberat dalam hidup seseorang karena harus rela menghabiskan semua energi dan kesiapan mental dalam parenting anak.

Sering kali, parenting anak yang tidak tepat malah membuat anak mengembangkan sikap tidak baik di masa depan, akibat mencontoh perilaku orang tua.

Berdasar laman Times of India, edisi 7 Januari 2022,  di situsnya timesofindia.com, berikut enam hal yang dapat dijadikan patokan apakah parenting sudah tepat atau belum.

1. Hukuman

Menurut American Academy of Pediatrics, teknik disiplin "permusuhan" seperti berteriak dan memukul merupakan metode mendidik yang salah. Selain tidak memberikan dampak baik, metode ini justru berpotensi membuat anak mengembangkan perilaku agresif ketika sudah dewasa.

2. Inkonsistensi

Ketidakkonsistenan orang tua terhadap aturan, janji, dan komitmen akan memberi anak alasan untuk mengikuti kebiasaan ini. Solusinya, apabila Anda melanggar aturan berikan konsekuensi pada diri sendiri terlebih dahulu. Berikan anak contoh yang baik tentang konsistensi.

3. Tidak berhati-hati dengan suasana hati

Menjadi orang tua adalah fase terberat dalam hidup seseorang. Sebab ketika menjadi orang tua seseorang harus rela menghabiskan semua energi dan kerja keras. Namun, ketika suasana hati Anda sedang tidak baik, tetaplah berlaku baik pada anak, dan jangan melampiaskan emosi pada anak.

4. Interaksi terbatas

Karena kehidupan kerja yang sibuk, banyak orang tua tidak mendapatkan waktu untuk berbicara dengan anak-anak mereka. Kondisi ini yang kerap membuat komunikasi anak dan orang tua sangat terbatas, di mana anak tidak mendapat tempat untuk bercerita. Akhirnya, anak tidak terbuka pada orang tua.

5. Memberi hadiah mahal

Beberapa orang tua mungkin kerap membelikan barang mahal pada anak, sebagai ganti kurangnya komunikasi dan interaksi mereka. Namun, kebiasaan ini justru dapat membuat anak ketergantungan dan tak mampu menahan hasrat memiliki barang-barang mahal.

6. Perbandingan

Aturan emas mengasuh anak ialah tidak membandingkannya dengan anak lain. Misal, tidak membanding-bandingkan nilai anak.
Alih-alih membandingkannya dengan orang lain, baiknya orang tua merangkul bakat dan keinginan anak.


Sumber : https://gaya.tempo.co/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Contoh Adjective, Jenis-jenis dengan Penggunaannya Lengkap

Keunikan Benua Amerika: Flora, Fauna, hingga Bentang Alam