4 Contoh Teks Editorial dan Kaidahnya
Teks editorial adalah teks dalam suatu media massa yang menyatakan pandangan media bersangkutan terhadap suatu permasalahan yang ada di masyarakat. Editorial dapat berupa pendapat, komentar, tinjauan, ulasan, atau esai. Seperti apa contoh teks editorial?
Teks editorial dapat ditulis dengan berbagai tujuan, misalnya membela, mengkritik, memuji, mengajarkan, atau sekadar menampilkan masalah untuk dipikirkan masyarakat, seperti dikutip dari Buku Pasti Bisa Bahasa Indonesia untuk SMA/MA Kelas XII oleh Tim Ganesha Operation.
Kendati bersifat opini, sebuah editorial harus dapat dipertanggungjawabkan dan mengikuti aturan tertentu, termasuk aspek kelogisan dan kebahasaan. Struktur teks editorial terdiri dari tesis atau pernyataan pendapat, argumentasi, dan penegasan pendapat. Berikut contohnya:
Contoh Teks Editorial
1. Contoh Teks Editorial: Kesungguhan Memerangi Narkoba
Ketegasan memerangi narkoba di negara ini masih belum tampak. Padahal, memerangi narkoba butuh ketegasan dan kepastian hukum. Sebab, narkoba merupakan kejahatan luar biasa yang punya daya rusak mengerikan. Sayangnya ketegasan itu belum tampak pada penegakan hukum untuk memerangi narkoba.
Selama ini, hukum bagi pengedar narkoba bagaikan cubitan di pipi, tidak membekas dan tidak membuat jera, hanya menyengat sesaat. Malahan, peredaran narkoba di penjara makin semarak. Tidak tampaknya ketegasan memberantas narkoba mungkin karena jeratnya yang begitu kuat di segala kalangan.
Narkoba tidak hanya mencengkeram masyarakat, namun juga menjerat sebagian pejabat negara dan penegak hukum. Tidak sedikit polisi, jaksa, dan hakim yang seharusnya menjadi garda terdepan dalam memerangi narkoba, justru terjebak di dalamnya.
Para penegak hukum terlalu lembek memberantas narkoba. Mereka menjadikan hukum sebagai komoditas dan lahan basah untuk mengeruk keuntungan. Karena keuntungan itu, penegak hukum justru memberikan perlindungan pada pengedar, bandar, dan gembong narkoba, bahkan saat mereka berada di penjara.
Untuk mengeluarkan para penegak hukum dari jerat narkoba, perlu ketegasan dan penanganan khusus. Jika tidak, alih-alih memberantas narkoba, para penegak hukum yang terjebak di dalamnya justru menyemarakkan pasar narkoba di Indonesia. Kita yakin, amat yakin, mereka sebenarnya paham bahwa satu-satunya jawaban untuk meredam sepak terjang para penjahat narkoba hanyalah ketegasan.
2. Contoh Teks Editorial: Tenggelamkan Kapal Pencuri
Berpuluh tahun Indonesia terus membanggakan diri sebagai bangsa pelaut. Kalimat 'nenek moyangku seorang pelaut' dan 'di laut kita jaya' terus menerus digunakan, tetapi tidak dapat ditemui dalam realitas.
Buruknya pengawasan laut, misalnya, telah mengubah perairan Indonesia yang kaya menjadi sasaran empuk praktik pencurian ikan. Kekayaan laut Indonesia dicuri dan ikan-ikannya dirampok.
Puluhan tahun hal itu berlangsung, tetapi masyarakat Indonesia lebih banyak diam. Kapal-kapal asing pencuri ikan pun leluasa beraksi. Presiden Indonesia sekarang ingin mengakhiri pembiaran itu. Ia ingin aksi kapal-kapal pencuri itu dihentikan.
Selain itu, ia ingin kewibawaan Indonesia di perairan ditegakkan. Semangat itu setidaknya tertangkap dari pernyataan presiden saat menanggapi usulan Menteri Kelautan dan Perikanan untuk menenggelamkan kapal asing pencuri ikan Indonesia.
Kita sangat setuju, bahkan mendesak kebijakan menenggelamkan kapal pencuri ikan itu segera dieksekusi di lapangan. Selama ini, kita hanya geram karena para pencuri asing itu menjarah ikan di lautan Indonesia dengan leluasa sehingga negara dirugikan sekitar Rp 300 triliun setiap tahun.
Selama ini tidak ada langkah yang tegas untuk menghentikan praktik perampokan ikan. Dengan tekad presiden tersebut, efek jera di kalangan para pencuri ikan harus diciptakan. Efek itu akan terbentuk jika pemerintah menunjukkan ketegasan dalam penegakan hukum.
3. Contoh Teks Editorial: Pemilu dan Pertumbuhan Ekonomi
Setelah mencatat pertumbuhan ekonomi 5 persen sepanjang 2017, Indonesia disebut-sebut bakal menghadapi masa-masa sulit di tahun mendatang. Setidaknya ada dua hal yang dianggap menghantui situasi ekonomi 2018.
Pertama, 2018 adalah tahun politik karena di 17 provinsi dan 153 kota/kabupaten digelar pesta demokrasi pemilihan kepala daerah serentak pada 27 Juni. Situasi politik bakal memanas dan dikhawatirkan mengganggu pertumbuhan ekonomi. Investor akan bersikap wait and see, menunggu keamanan dan risiko yang lain terkait investasi yang ditanam.
Kedua, ada kekhawatiran terjadi siklus krisis 10 tahunan setelah resesi melumpuhkan sebagian besar dunia pada 1998 dan krisis ekonomi 2008. Dunia pada 2018 pun dikhawatirkan akan jatuh pada krisis besar.
Pemilu memang dapat menyumbang pertumbuhan ekonomi jika suasananya kondusif. Banyak ekonom berpendapat bahwa kondisi Indonesia saat ini sudah jauh membaik dibanding saat krisis 1998 dan 2008. Namun, seorang ekonom mengingatkan bahwa posisi ekonomi dan kondisi keuangan global tetap berpengaruh pada ekonomi 2018.
Karena itu, menurutnya, pelaku pasar pengusaha, masyarakat, termasuk pemerintah, harus tetap waspada akan kemungkinan terjadinya krisis ekonomi.
4. Contoh Teks Editorial: Integritas Lurah Jakarta
Meja camat dan lurah tampak kosong ketika pagi hari gubernur sidak ke wilayah Jakarta Pusat. Bukan hanya itu, loket pelayanan yang semestinya sudah buka, ternyata tutup.
Sejumlah pegawai di ruang kerja tampak belingsatan menghadapi orang nomor satu di Pemprov DKI Jakarta itu.
Inspeksi mendadak atau sidak sang Gubernur ke loket pelayanan mendapat perhatian publik. Pertama, dilakukan oleh seorang gubernur yang baru dilantik.
Kedua, imbas kekecewaan yang terpendam terhadap pelayanan Pemprov. Masyarakat selama ini menempatkan diri pada posisi proaktif mendorong perbaikan kinerja camat dan lurah.
Menurut masyarakat, kinerja lurah yang ideal adalah sering berada di tengah warga sehingga menangkap banyak aspirasi untuk ditindaklanjuti sesuai kewenangannya. Selan itu, mampu menggerakkan potensi untuk meningkatkan kualitas lingkungan hidup berupa kebersihan, ketertiban, dan ketenteraman serta melayani permohonan warga dengan tepat waktu dan biaya.
Satu ciri lurah yang mampu menjalankan tugas pokok dan fungsi adalah memiliki kedekatan hubungan dengan warganya. Berbeda dengan lurah yang culas, perangai buruknya merusak citra dan kewibawaan pemprov di mata rakyat. Jangankan mau mengikuti imbauannya, mematuhi kewajiban bayar Pajak Bumi dan Bangunan pun warga enggan.
Kaidah Teks Editorial
Teks editorial mengandung opini dari sudut pandang berbeda dan fakta berdasarkan referensi terpercaya. Aspek kebahasaan di teks editorial yaitu:
- Ada adverbia yang menyatakan pendapat, kritik, atau saran seperti kata biasanya, hampir, hanya, saja, jarang, kadang-kadang, sangat, amat, menurut saya, khawatir, sebagian besar, selalu, sering.
- Konjungsi digunakan untuk menata argumentasi, seperti pertama, kedua, ketiga. Konjungsi juga digunakan untuk memperkuat argumentasi, seperti kata bahkan, juga, selain itu, sejak, dan sebelumnya.
Sumber : Trisna Wulandari - detikEdu
Komentar
Posting Komentar