17 Tanda Seseorang Punya Kecerdasan Emosional Tinggi, Apa Saja?
Kecerdasan emosional juga menentukan apakah seseorang kelak bisa berhasil dan bermanfaat bagi sekitarnya. Jadi, tidak hanya kecerdasan kognitif saja yang penting.
Pada laporan yang dimuat CNBC Internasional, para pemimpin sukses di dunia punya suatu karakter yang membedakan mereka dengan yang lain. Hal itu adalah kemampuan menyadari dan memantau perasaan mereka sendiri serta orang lain.
Dalam laporan tersebut juga disematkan penelitian mengenai hubungan antara kecerdasan emosional dan performa kerja. Ditunjukkan bahwa semakin cerdas emosi yang dimiliki seseorang, semakin bagus juga performa kerjanya.
Peneliti Harvard sekaligus penulis Daniel Goleman menyebutkan empat faktor utama kecerdasan emosional. Seluruh faktor ini juga mempunyai 12 ciri kecerdasan emosional.
Sebelum membahas lebih detail, keempat faktor ini adalah self awareness atau kesadaran diri, self management atau manajemen diir sendiri, social awareness atau kesadaran social, serta relationship management atau manajemen hubungan.
Di samping itu, seorang penulis dan instruktur kepemimpinan mark Murphy juga mempunyai sejumlah pendapat tentang tanda seseorang punya kecerdasan emosional yang baik. Dirangkum dari kedua penulis itu, simak seluruh karakteristiknya di bawah ini.
17 Tanda Punya Kecerdasan Emosional Tinggi
1. Kesadaran Emosional
Kesadaran emosional adalah bagian dari kesadaran diri. Kesadaran diri adalah kemampuan memahami perasaan diri sendiri.
Keterampilan ini membuat kamu memahami apa yang sedang dirasakan dan kenapa. Juga apakah perasaan itu membantu atau justru menghambat apa yang sedang kamu kerjakan.
Kesadaran emosional juga membantu memahami kekuatan dan keterbatasan. Kamu akan tahu kapan bisa memanfaatkannya dan kapan harus meminta tolong pada tim.
Kamu punya pandangan jelas soal nilai dan tujuan, sehingga lebih tegas saat melakukan sesuatu.
2. Dapat Mengontrol Emosi
Kemampuan mengontrol emosi adalah bagian dari manajemen diri. Manajemen diri adalah keterampilan mengendalikan emosi serta dorongan yang mengganggu.
Seseorang yang punya kemampuan mengontrol emosi akan tetap bisa tenang di bawah tekanan. Jika kamu memilikinya, kamu juga bisa cepat bangkit dari keterpurukan.
Saat memiliki kemampuan ini, kamu akan dapat menyeimbangkan perasaan demi kebaikan pada diri sendiri dan orang lain atau demi kebaikan tugas yang sedang dikerjakan.
3. Adaptif
Kemampuan beradaptasi juga termasuk pada manajemen diri. Apabila memilikinya, kamu bisa dengan lincah menghadapi perubahan dan ketidakpastian.
4. Mempunyai Target Pencapaian
Memiliki target adalah salah satu kemampuan manajemen diri. Kamu dengan keterampilan ini akan memiliki hasrat melampaui standar. Di samping itu, kamu pun dapat mengapresiasi timbal balik atau performa diri.
5. Memiliki Pandangan Positif
Ciri terakhir dalam kemampuan manajemen diri adalah mempunyai pandangan positif. Artinya, kamu bisa melihat hal baik pada diri seseorang, peristiwa, dan situasi.
Kemampuan ini membuat kamu bisa membangun ketahanan diri dan melihat peluang serta inovasi.
6. Berempati
Empati adalah salah satu kesadaran sosial. Ketepatan memahami perasaan orang lain, meski tidak secara verbal, adalah tanda dari kesadaran sosial.
Pemimpin dengan kesadaran sosial akan mampu memahami berbagai macam orang, berkomunikasi dengan efektif, serta mendengar dengan penuh perhatian.
Orang yang mempunyai empati akan mampu memberi perhatian penuh pada orang lain. Jika mempunyai karakteristik ini, kamu akan memberikan waktu untuk memahami apa yang orang lain katakan dan rasakan.
Orang yang berempati juga bisa memposisikan perspektif pada situasi orang lain dengan cara yang bermakna.
7. Kesadaran Berorganisasi.
Kemampuan ini ditunjukkan dengan bagaimana kamu membaca situasi dan dinamika sebuah grup dengan mudah. Kadang, kamu juga dapat memprediksi seseorang dalam tim atau bahkan atasanmu akan bereaksi.
Keterampilan ini membuat kamu bisa melakukan pendekatan atas suatu hal dengan strategis.
8. Berpengaruh
Kecerdasan dalam manajemen hubungan salah satunya ditunjukkan dengan menjadi berpengaruh. Manajemen hubungan adalah kemampuan interpersonal sehingga kamu bisa memotivasi atau menginspirasi, selaras dengan yang lain, dan menjaga hubungan-hubungan penting.
Seseorang dengan karakter ini akan mampu mengumpulkan dukungan dengan mudah, membentuk kelompok yang saling berkomitmen, dapat menggerakkan orang lain, dan siap menerapkan sesuatu.
9. Memiliki Jiwa Mentor
Karakter ini ditandai dengan pengembangan pembelajaran jangka panjang dengan cara memberi dukungan dan umpan balik. Kamu bisa menyampaikan maksud dengan cara persuasif dan jelas agar orang lain termotivasi dan memahami ekspektasi dengan baik.
10. Punya Manajemen Konflik
Hal ini ditandai dengan rasa nyaman saat menghadapi ketidaksetujuan, mampu membawa perdebatan menjadi sesuatu yang terbuka, serta menemukan solusi yang menguntungkan.
11. Mampu Bekerja Sama
Ini ditunjukkan dengan kemampuan kamu berkomunikasi dan bekerja sama dengan baik di organisasi. Kamu pun berpartisipasi aktif, berbagi tanggung jawab dan penghargaan, serta bersumbangsih untuk kapabilitas tim secara keseluruhan.
12. Inspiratif
Kamu memiliki kualitas ini jiika bisa menginspirasi dan mengarahkan orang lain menuju visi keseluruhan. Selain itu, kamu dapat merampungkan tugas dan mendorong kualitas terbaik tim dalam prosesnya.
13. Menghadapi Kritik Tanpa Penolakan, Menyalahkan, Alasan, atau Merasa Cemas
Kesadaran diri juga melibatkan kemampuan menilai diri sendiri, kesalahan diri, dan yang lainnya dengan jujur dan jelas. Ketika mempunyai tanda kecerdasan emosional ini, kamu tidak terjebak pada perasaan tidak nyaman. Melainkan melihatnya sekadar sebagai sesuatu yang harus dicatat, dianalisis, dan diperbaiki.
14. Berpikiran Terbuka
Seseorang yang berpikiran terbuka tidak lantas mengabaikan pandangan yang berbeda. Seseorang yang punya kemampuan ini memperlihatkan sikap tanpa justifikasi saat melihat sebuah situasi.
15. Mendengarkan Dengan Baik
Ketika kamu dapat mendengar orang lain dengan baik, kamu akan bisa mengidentifikasi perasaan-perasaan yang menghentikan kemampuan untuk mendengarkan.
Kamu akan mengembangkan kemampuan ini agar bisa tetap terbuka pada apa yang dikatakan orang lain.
16. Tidak Berusaha Menutup-nutupi Kebenaran
Kecerdasan emosional membutuhkan keterampilan memahami perasaan orang lain, tanpa menghindari berkata jujur atau memperhalus umpan balik.
Sehingga, hal ini menuntut kesadaran atas pentingnya pesan yang harus didengarkan orang lain.
17. Meminta Maaf saat Salah
Ketika mempunyai kesadaran ini, kamu tidak akan buang-buang waktu untuk menunjukkan bahwa kamu benar ketika menyadari kesalahan. Daripada memberi alasan, kamu lebih memilih meminta maaf secara tulus agar bisa segera kembali pada jalur yang semestinya.
Sumber : Novia Aisyah - detikEdu
Komentar
Posting Komentar